Total Tayangan Halaman

Jumat, 31 Desember 2010

Donor Darah Warnai Peringatan Hari Ibu

Ketua TP PKK Kabupaten Buton, Ny Hj. Wa Ode Salmatiah Sjafei
Ketua Bhayangkari, Ny Evie Hari Susanto dan ketua panitia
Hari Ibu, Ny Hj. Nurjaya menyaksikan secara langsung kegiatan
donor darah di Klinik Polres Buton
Donor Darah dalam rangkaian peringatan Hari Ibu tingkat Kabupaten Buton turut melibatkan kaum bapak. Kaum Bapak itu kebanyakan berasal dari Anggota Polres Buton

Hujan yang rintik-rintik mengguyur bumi Pasarwajo pagi itu tak mengurangi animo para aparat kepolisian dan ibu-ibu PKK, Dharma Wanita untuk mendonorkan darahnya. Satu persatu ibu-ibu yang berseragam dharma wanita dan Bhayangkara Negara itu datang ke Kantor Satlantas Polres Buton di Pasarwajo untuk mendonorkan darahnya. Kegiatan donor darah itu merupakan rangkaian peringatan Hari Ibu yang dirangkaikan dengan Hari Kesatuan gerak PKK, Dharma Wanita.
Tak urung, Ketua TP PKK Kabupaten Buton, Ny Hj. Wa Ode Salmatiah Sjafei bersama anggotanya datang meninjau donor darah tersebut. Sementara Ny. Evie Heri Susanto, Ketua Bhayangkari Polres Buton sibuk mempersiapkan segala sesuatu sehubungan dengan kegiatan tersebut. Usai meninjau dan memberikan ucapan terima kasih para pendonor, istri orang nomor satu di Kabupaten Buton dan istri orang nomor satu di Polres Buton tampak berbincang santai dengan ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita di pelataran Satlantar Pasarwajo.
”Kami memang ingin menjadikan kegiatan donor darah sebagai tradisi yang berkembang di tengah masyarakat. Bagaimanapun, kondisi persedian darah seringkali begitu terbatas dibanding yang membutuhkannya. Apalagi, donor darah sendiri bila dilakukan secara teratur bisa berdampak positif bagi kesehatan para pelakunya,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Buton di sela-sela kegiatan donor darah tersebut.
Menurut Salmatiah kegiatan donor darah di samping bernilai kemanusiaan juga bernilai ibadah. Sebab darah yang di donorkan akan sangat bermanfaat bagi manusia lainnya. Darah yang didonorkan itu akan menyelamatkan jiwa manusia.
Ketua Bhayangkari, Evie Heri Susanto mengungkapkan meskipun kegiatan donor darah itu merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Ibu, namun kaum bapak juga ikut terlibat. “Kalau hanya ibu-ibu yang terlibat, darah yang didapatkan tak akan maksimal. Apalagi, kaum bapak (aparat kepolisian-red) juga begitu spontan dalam menyumbangkan darahnya,” katanya.
Hasil donor darah itu dikemas dalam kantong 350 CC. Hasilnya, sekitar 20 kantong darah.(indah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar